Pengenalan Bahan, Peralatan, dan Tips Membuat Pempek dan Siomay

Bahan-bahan Pembuat Pempek dan Siomay

1. Ikan segar.


Pempek pada umumnya menggunakan bahan ikan segar, baik ikan belida, ikan gabus, maupun ikan tengiri. Sedangkan siomay ada yang menggunakan ikan dan ada pula yang menggunakan daging ayam atau sapi.
Pilih ikan yang masih segar, bermata cerah, berinsang merah muda, dan berdaging kenyal segar untuk membuat pempek maupun siomay. Paduan ikan laut dan ikan air tawar bisa menghasilkan adonan pempek maupun siomay yang gurih namun tidak amis. Misalnya dengan menggabungkan ikan tengiri dan ikan gabus.

2. Ayam.



Selain ikan, ada juga siomay yang menggunakan isian ayam. Biasanya siomay ayam ini menjadi salah satu menu dalam hidangan dimsum. Pilih daging ayam tanpa lemak yang segar dan baru untuk menciptakan rasa siomay yang gurih dan lezat.

3. Sapi.


Jajanan siomay ada pula yang menggunakan bahan daging sapi, meskipun bahan ini kurang umum dibandingkan siomay isi ikan, ayam, atau udang. Pilih daging sapi segar bagian has dalam untuk membuat siomay yang lezat, kenyal, dan empuk.

4. Tepung sagu.

Tepung sagu merupakan bahan utama bagi pempek ataupun siomay selain ikan, ayam, dan sapi. Paduan ikan dan tepung sagu menghasilkan rasa yang gurih, kenyal, dan disukai oleh anak sampai dewasa. Pilih tepung sagu berkualitas bagus, masih baru, dan penyimpanannya tertutup rapat untuk mempertahankan kualitasnya.

5. Tepung tapioka.

Tepung tapioka merupakan bahan pengganti tepung sagu. Tepung tapioka berkualitas bagus menghasilkan kekenyalan dan rasa yang sama dengan tepung sagu apabila dicampur dengan daging ikan, ayam, ataupun sapi. Pilih tepung tapioka yang masih baru, halus, dan kadar airnya rendah untuk membuat pempek dan siomay.

6. Telur.

Telur digunakan sebagai bahan perekat dan pengenyal terutama pada adonan siomay. Pada adonan pempek jarang menggunakan telur tetapi telur rebus dan telur kocok digunakan sebagai isian pempek kapal selam dan pempek telur. Pada siomay, telur digunakan sebagai campuran adonan, ada yang menggunakan telur utuh dan ada pula yang hanya menggunakan putih telurnya saja. Selain itu pada siomay Bandung, telur rebus juga diberi adonan siomay dan disajikan bersama-sama siomay jenis lain seperti siomay kol, pare, dan tahu.

7. Bawang putih.



Bawang putih merupakan bumbu utama dari pempek maupun siomay. Bawang putih digunakan dalam adonan pempek serta siomay, selain itu bawang putih juga digunakan sebagai bumbu saus kedua jajanan tersebut. Pilih bawang putih kating yang berbentuk agak bulat dengan warna putih kemerahan untuk rasa yang lebih gurih dan sedap.

8. Garam dan gula.

Garam dan gula juga merupakan bumbu wajib pada jajanan pempek dan siomay. Bahkan gula palem atau gula kelapa menjadi bahan utama pembuat saus pempek yaitu saus cuko. Pilih gula yang masih baru, kering, dan berkualitas bagus untuk hasil olahan.

9. Merica dan pala bubuk.

Dua rempah yang seakan tidak terpisahkan ini biasanya ditambahkan pada adonan pempek maupun siomay. Keduanya menimbulkan citarasa pedas dan rasa khas sehingga menghilangkan kesan amis pada aroma ikan atau ayam yang digunakan sebagai bahan baku pempek dan siomay. Pilih merica dan pala bubuk yang baru, tidak apek, dan tidak bergumpal.

10. Minyak wijen.

Kadangkala beberapa resep pempek dan siomay menggunakan minyak wijen pada adonannya untuk memberikan cita rasa khas dan menghilangkan bau amis. Gunakan minyak wijen secukupnya, pilih dari jenis yang berkualitas bagus, jernih, dan baru.

11. Kecap ikan.

Selain minyak wijen, kecap ikan juga seringkali ditambahkan pada adonan pempek dan siomay. Seperti halnya rempah-rempah dan minyak wijen, kecap ikan memberi cita rasa khas namun agak asin sehingga penggunaan garam perlu dikurangi apabila menggunakan kecap ikan.

12. Es batu.

Es batu serut menjadi bahan andalan untuk menciptakan tekstur kenyal pada adonan pempek dan siomay. Biasanya es batu dicampurkan saat adonan ikan dan bumbu selesai digiling. 

13. Cabe.

Cabe digunakan sebagai bahan saus pada pempek dan siomay. Rasa cabe ini menciptakan hidangan khas Indonesia yang pedas dan lezat. Cabe lalap juga digunakan dalam saus siomay ala dimsum yang direndam dalam kecap asin.

14. Kacang.

Kacang merupakan bahan saus siomay Bandung. Goreng kacang dengan minyak baru sampai matang namun tidak terlalu lama agar warnanya tetap cantik. Gunakan kacang tanah yang berkualitas bagus, masih baru, dan tidak apek.

15. Kecap manis.

Kecap manis terutama digunakan untuk memberi citarasa akhir pada siomay Bandung setelah disiram saus kacang. Kehadiran kecap manis semakin menegaskan siomay Bandung sebagai jajanan khas Indonesia. 

16. Jeruk nipis dan jeruk sambal.

Jeruk nipis dan jeruk sambal digunakan sebagai bahan penyegar pada hidangan siomay Bandung. Saus kacang dan kecap manis yang memberikan rasa gurih pada siomay bertambah lezat saat dikucurkan air jeruk nipis atau jeruk sambal di atasnya.

17. Cuka.



Cuka merupakan bahan saus cuko yang menemani sajian pempek. Gunakan cuka masak yang baru dan dengan komposisi yang tepat sehingga tidak menimbulkan rasa asam terlalu berlebihan.

18. Mie telur dan soun.

Mie telur dan soun menjadi salah satu bahan pelengkap makan pempek. Jika mie telur banyak digunakan sebagai pelengkap makan pempek dengan saus cuko maka soun digunakan sebagai pelengkap makan model, tekwan, ataupun laksan.

19. Sayuran.

Pada pempek, sayuran yang digunakan adalah mentimun dan sesekali adapula yang melengkapinya dengan sayuran lain seperti selada. Sedangkan pada siomay sayuran yang digunakan ada pare, kol/kubis, dan kentang. Pilih sayuran yang segar sehingga menciptakan citarasa yang lezat dan gurih.


Peralatan Membuat Pempek dan Siomay

Selain beberapa peralatan memasak dasar yang perlu disiapkan, seperti kompor, panci, baskom, wajan, sendok sayur, dan sudu maka ada beberapa peralatan khusus untuk membuat pempek dan siomay.
Beberapa peralatan khusus tersebut, antara lain:

1. Choper/food prosessor.



Choper ini merupakan alat pemotong berbagai jenis bahan makanan. Selain sebagai alat pemotong dan pencincang, choper juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pencampur adonan agar homogen. Setelah ikan, ayam, atau daging dihancurkan bersama bumbu dalam choper, maka selanjutnya dimasukkan pula tepung dan es batu serut ke dalamnya untuk menjadi adonan yang tercampur rata. 

Choper skala rumah tangga biasanya maksimal hanya mampu mengolah 500 gram ikan dan kelengkapannya saja. Sedangkan untuk skala industri kita bisa menggunakan mesin pencincang sekaligus pencampur makanan agar homogen dan siap diolah.

2. Dandang dan panci besar.

Dandang besar digunakan untuk mengukus siomay sedangkan panci besar digunakan untuk merebus pempek.


Tips Mengolah Pempek dan Siomay

  1. Buatlah campuran daging ikan, ayam, atau sapi dengan komposisi khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Misalnya untuk menghasilkan siomay atau empek-empek yang super lezat kita hanya perlu menambahkan maksimal 500 gram tepung sagu/tapioka ke dalam 1 kg daging. 
  2. Sedangkan untuk pempek dan siomay kualitas sedang kita bisa menambahkan sampai 1 kg tepung sagu/tapioka di dalam 1 kg daging ikan, ayam, ataupun sapi.
  3. Pastikan dandang sudah cukup panas dan air di dalam panci sudah mendidih sebelum mengukus dan merebus siomay ataupun pempek. Dandang ataupun panci yang kurang panas akan membuat adonan pempek ataupun siomay menjadi lembek.
  4. 3Jika pencampuran dilakukan dengan tangan, pastikan tangan sudah bersih dan tidak terlalu banyak menyentuh adonan. Hal ini dimaksudkan agar adonan yang dibentuk menjadi licin dam tetap kenyal.


Comments