Pemilihan Bahan dan Teknik Mengolah Bakso dan Mie Ayam


Kelezatan olahan makanan, tak terkecuali bakso dan mie ayam terletak pada tiga hal utama yaitu:

1. Pemilihan bahan baku yang tepat.
2. Pemberian bumbu dan bahan pendamping yang sesuai.
3. Cara mengolah yang proporsional.


Pemilihan Bahan Baku yang Tepat

Olahan bakso dan mie ayam sudah populer sehingga kita bisa memberikan penilaian terhadap rasa bakso atau mie ayam dari masing-masing depot, rumah makan, atau restoran yang menampilkan kedua menu ini. Ada bakso yang terasa gurih dan kenyal, ada yang empuk dan agak asin, ada yang seperti karet saat digigit seakan mau lompat, ada yang kress, dan sebagainya. Demikian juga mie ayam yang ditampilkan berbentuk kecil panjang, besar panjang, kecil pendek, besar pendek, pipih, atau seperti pipa. Ada mie yang lumer di lidah, ada yang kenyal, lembut, kaku, dan ada juga yang bagai trampolin seakan melompat saat digigit. Semua tekstur, bentuk, dan rasa bakso atau mie tergantung dari bahan yang dipilih. 

Berikut tips memilih bahan bakso dan mie yang bisa diikuti:

Memilih bahan baku untuk bakso
  1. Pilih daging segar dan baru untuk membuat bakso, baik daging sapi, ayam, ataupun ikan.
  2. Jika ingin bakso bertekstur lembut pilih daging has dalam, jika ingin sedikit berurat pilih daging kisi campur otot.
  3. Gunakan tepung sagu untuk bakso yang lebih kenyal dibandingkan tepung tapioka.
  4. Gunakan telur apabila dibutuhkan, namun biasanya untuk bakso rebus ambil putihnya saja untuk menghindari bakso terlalu amis.
  5. Gunakan es batu yang telah diserut atau dihancurkan terlebih dahulu untuk memberikan tekstur kenyal.
  6. Pilih tahu ataupun kulit pangsit berkualitas bagus untuk tahu bakso, siomay, atau bakso goreng. Tahu dan kulit pangsit yang bagus membuat bakso tak mudah hancur.

Memilih bahan baku untuk mie
  1. Pilihlah tepung terigu protein tinggi yang premium/bukan curah untuk mie yang kenyal dan lezat.
  2. Pilih telur ayam yang masih baru, kuning dan putih telurnya utuh. Jika memungkinkan gunakan telur ayam kampung untuk rasa yang lebih gurih.
  3. Gunakan tepung sagu untuk hasil yang lebih kesat dibandingkan tepung tapioka/kanji.
  4. Bumbui mie dengan garam dan gula secukupnya.
  5. Hanya gunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya apabila menginginkan pemberian warna agar mie tampak lebih cantik.
  6. Masukkan sayur dan buah yang diinginkan ke dalam mie, saring sarinya agar tekstur mie tetap lembut.

Pemberian Bumbu dan Bahan Pendamping yang Sesuai

Bakso dan mie akan semakin lesat apabila dibumbui dengan tepat dan disandingkan dengan bahan pendamping yang tepat pula. Meskipun koki bebas berkreasi dan masing-masing daerah memiliki cita rasa berbeda, namun setidaknya ada rasa dasar dari jajanan bakso dan mie yang perlu dipertimbangkan yaitu rasa gurih. Memberikan bumbu yang sedang, tidak terlampau pekat, tidak terlampau asin, tidak terlampau manis, dan tidak masam menjadi bahan perimbangan untuk mengolah bakso dan mie.

Selain rasa bakso dan mie ayam, perlu juga dipertimbangkan komposisi bahan dalam pembuatannya. Komposisi bahan yang tepat akan menghasilkan bakso dan mie yang kenyal dan lezat tanpa bahan tambahan kimia

Berikut komposisi yang disarankan dalam membuat bakso dan mie ayam dengan tingkat kelezatan istimewa dan biasa:



Berikut bahan-bahan pendamping dan bumbu yang biasa digunakan dalam mengolah bakso serta mie:

1) Sayuran.
Bisa digunakan sebagai campuran bahan pentol bakso, campuran bahan baku mie, maupun sebagai bahan pendamping. Sayuran yang banyak digunakan antara lain sawi hijau/caisim, sawi putih, kol/kubis, wortel, bayam, kangkung, brokoli, boomkol, dan selada. Pilih sayuran yang segar dan cuci dulu sebelum digunakan dengan air mengalir.

2) Daging.
Merupakan bahan utama bakso dan bahan pendamping bagi olahan mie. Beberapa daging hewan yang biasa digunakan sebagai pendamping olahan mie antara lain daging ayam, cakar ayam, daging sapi, ikan, cumi, kambing, dan udang. Pilih daging berkualitas baik, baru, dan cuci sebelum digunakan.

3) Bumbu.
Selain garam dan gula, bumbu lain yang sering digunakan untuk mengolah bakso dan mie yaitu bawang putih, bawang merah, bawang bombay, bawang prei, daun bawang, sledri, merica bubuk, pala bubuk, soy sauce, kecap asin, saus tiram, saus tomat, kecap, dan cabe sebagai sambal.

Cara Mengolah yang Proporsional

Pemilihan bahan yang berkualitas ditunjang dengan bumbu dan bahan pendamping yang sesuai masih harus diimbangi dengan pengolahan yang proporsional. Untuk industri bakso dan mie skala besar telah banyak dijual mesin penggiling adonan, pengaduk, dan pencetak sehingga hasil olahan lebih rapi, rata, dan cepat. Sedangkan bagi pemilik bisnis skala kecil atau olahan rumah tangga bisa menggunakan alat sederhana dengan beberapa trik agar menghasilkan bakso serta mie yang tetap lezat dan layak jual. Urutan dalam pengolahan juga menjadi kunci sukses agar bakso dan mie bisa berbentuk bagus dan berasa lezat.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah bakso:
  1. Gunakan komposisi bahan yang tepat sesuai hasil yang diinginkan.
  2. Campur gilingan daging dengan bumbu, dan putih telur terlebih dahulu. Proses hingga lembut, setelahnya baru dimasukkan tepung dan es batu serut.
  3. Proses adonan bakso sampai kental, menyatu, dan siap dicetak.
  4. Masukkan langsung bakso yang telah dicetak ke dalam air mendidih atau kukus dalam dandang panas agar tidak meleleh sebelum matang.
  5. Tiriskan segera bakso yang telah matang lalu masukkan ke dalam wadah berisi es batu agar bertekstur kenyal.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah mie:
  1. Uleni adonan sampai kalis. Pemberian bahan tambahan seperti garam, gula, bumbu lain, atau ekstrak sayur serta buah dilakukan sebelum adonan kalis.
  2. Jika adonan telah kalis, maka mie telah siap untuk dipipihkan serta dicetak. 
  3. Cetak mie dengan ukuran sesuai kebutuhan. Rebus mie dalam air mendidih yang diberi minyak goreng agar tidak lengket.
  4. Tiriskan lalu perciki dengan minyak agar teksturnya bagus dan tidak lengket satu sama lain.


Cara Sukses Berbisnis Kuliner Bakso dan Mie Ayam

  1. Bidik calon konsumen yang akan membeli produk Anda. Hal ini akan membantu persiapan selanjutnya. Misalnya membidik calon konsumen kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, atau eksekutif muda. 
  2. Kuasai cara pengolahan bakso dan mie ayam sehingga bisa menghasilkan bakso atau mie ayam yang lezat, berbentuk bagus, bertekstur kenyal, memiliki ciri khas tersendiri, dan sesuai rasanya dengan calon konsumen yang dibidik.
  3. Mencari lokasi yang strategis untuk membuka usaha. Lokasi menentukan keberhasilan bisnis kuliner. Misalnya menjual bakso secara keliling di perumahan atau memiliki gerai di pujasera yang ramai pengunjung.
  4. Marketing, perkenalkan produk Anda dengan bangga kepada teman, kerabat dekat, dan orang lain dengan berbagai cara yang baik. Misalnya dengan mengundang arisan, pengajian, perkumpulan do’a, dan kegiatan lain di rumah lalu disuguhkan bakso atau mie ayam buatan Anda. Rata-rata mereka akan menanyakan lokasi pembelian bakso atau mie ayam tersebut apabila rasanya sesuai selera. Selain itu marketing bisa dilakukan secara online ataupun memasang iklan di media massa.
  5. Pertahankan rasa dan layanan. Harga boleh dinaikkan sesuai dengan kenaikan bahan baku pembuat bakso dan mie ayam tetapi usahakan kualitas, rasa, dan layanan tetap sama atau bahkan semakin baik dari sebelumnya sehingga konsumen menjadi senang dan datang kembali.
  6. Evaluasi dan inovasi, perlu terus dilakukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen. 



Analisis Usaha Bakso dan Mie Ayam (Skala Kecil)


Modal Perlengkapan :



Modal Belanja :




Perkiraan Hasil Penjualan Bakso dan Mie Ayam




Perkiraan BEP (Break Event Point)
= (Rp6.300.000,00 + Rp5.362.500) : 4.137.500
= 2,8 bulan dibulatkan menjadi 3 bulan.












Comments